Wayang merupakan sarana belajar kebudayaan Jawa. Dalam acara wayang, terdapat nilai pendidikan yang sangat berarti. Oleh karena itu jika kita ingin belajar tentang arti sebuah kehidupan, salah satunya kita bisa belajar dari cerita wayang kulit.
Salah satu Putra Pacitan sebagai dalang yang tidak kalah dengan Dalang-daling dari Jawa Tengah adalah AANG Wiyatmoko. Berikut cuplikan dalam pakeliran :
Dalam kehidupan ini memang banyak cara yang dilakukan untuk mengais rejeki, agar dapat bertahan hidup, serta memberikan kesejahteraan keluarga, salah satunya yang dilakukan oleh bapak ini. Keseharianya keliling desa ke desa untuk menawarkan jasa, memberikan tanda untuk perabot rumahtangga.
Jasa yang diberikan salah satunya adalah memberikan tanda nama atau inisial di sendok. Selain itu juga melayani pemberian tanda untuk piring dan perabot rumahtangga lainnya. Dari pekerjaan ini, dia mampu menghidupi keluarganya layaknya para tetangga yang bekerja sebagai perantau di luar kota.
Saat saya tanya, kenapa memilih pekerjaan ini, dia menjawab jika inilah salah satu keahlian yang dimiliki. Pekerjaan ini sudah digelutinya sejak lama, dengan cara keliling kampun menawarkan jasa. Selain melayani pemberian tanda pada perabot rumahtangga, bapak paruh baya ini juga bisa memmerbaiki payung, serta sol sandal/sepatu.
Sederhana memang apa yang dia lakukan, namun penghasilan yang diperoleh juga lumayan. Dalam sehari dia mampu menghasilkan uang antara Rp.50rb sampai ratusan ribu. Kesimpulanya, apapun pekerjaan dan keahlian yang anda miliki, jika bersungguh-sungguh makan akan membuahkan hasil juga.
Jangan Lupa share ya, agar menjadi inspirasi buat saudara-saudara yang lain.....
Pengalaman perjalanan panjang yang melelahkan melewati jalan terjal menuju lokasi Safari Ramadhan Bupati Pacitan Indartato beserta rombongan yang bertempat di Masjid An-Nur Dusun Krajan, Desa Gunungrejo Kecamatan Sudimoro Pacitan. Berangkat mulai jam 14.00WIB dari Studio Radio Suara Pacitan Melewati jalur Lintas Selatan.
Dari awal memang sudah ada gambaran tentang perjalanan yang akan dilalui, berdasarkan informasi dari teman-teman. Jika akses menuju lokasi tersebut bakal memakan waktu yang agak lama. Maka dari itu rombongan tim siaran langsung berangkat lebih awal.
Setelah melewati Pantai Soge, perjalanan masih enjoy sambil mendengarkan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Suara Pacitan. Disisi lain, akses jalan memang masih lumayan mulus. Namun setelah memasuki wilayah sudimoro menuju lokasi, sudah terlihat tanda-tanda bahwa jalan yang akan dilalui lumayan berat. Ternyata betul, memang banyak jalan yang rusak sekitar 5 KM lebih.
Meskipun melalui jalan yang sudah tidak layak, namun kami berusaha menghibur diri dengan cara membuat video amatir sebagai dokumentasi perjalanan. Video diambil dengan sebuah kamera vga dari HP jadul saya yang sudah setia menemani beberapa tahun terakhir. Nah anda penasaran kan dengan perjalanan kami...???