Resepsi kali ini merupakan Walimah pernikahan Ahmad Irhamni & Lilik Hanifah seorang santri di salah satu pondok pesantren setempat. Sebenarnya pernikahan mereka sudah berlangsung bulan lalu, namun baru kali ini berkesempatan mengundang warga untuk walimah dan Resepsi.
Lilik Hanifah merupakan putri dari tokoh masyarakat yang bernama H. Imam Soleh dan ibunya bernama Siti Khamnah. Sedangkan Ahmad Irhami adalah Putra dari Almarhum Ginen dan Tunjiah, dia seorang yatim piatu yang dari kecil diasuh dalam lingkungan pondok pesantren, sekaligus murid dari Ustadz Suharto dari Desa Jatimalang, Arjosari.
Dalam upadara pernikahan ini, berhubung orang tuanya sudah meninggal dunia, maka Ahmad Irhamni diapit oleh Paman dan bibinya yang bernama Tugimin dan Susanti. Sedangkan Lilik Hanifah diapit oleh ibunya dan ayahnya sendiri, yatiu Siti Khamnah dan H. Imam Sholeh.
Kalau prosesi pernikahan, mulai keluarnya Temanten Putri sampai prosesi Sungkeman di iringi dengan gending-gending jawa, kalau dalam pernikahan Ahmad Irhamni & Lilik Hanifah agak berbeda, dan ada vareasi secara islami. Prosesi semacam ini sebenarnya sudah sering diterapkan diwilayah yang kental agamanya, seperti di Jombang, Jawa Timur dan kota-kota lainya.
Teknis perpaduanya seperti ini, ketika temanten putri keluar dari panti busana(tempat rias) tetap diiringi dengan gending, misalnya Puspa Warna atau sekar teja. Kemudian saat temu (panggih temanten) diiringi sholawat sampai kedua temanten dibawa duduk ke pelaminan. Setelah itu kembali menggunakan iringan gendhing jawa, disini saya pilih Mugi Rahayu.
Setelah semuanya selesai, acara dilanjudkan dengan Walimatul Ursy, yang biasanya terdiri dari atur pasrah temanten kakung, atur panampi dan doa. Kalau di lokasi yang kental Agamanya, ditambah Sabdatama atau ular-ular dalam bentuk pengajian.
Hatur panuwun
ReplyDelete