Tuesday, April 14, 2015

Adat Mbesan di lingkungan sendiri vs di lingkungan desa lain



rias pengantin pacitan
Desa mawa cara negara mawa tata. istilah itu berlaku diimanapun untuk apapun termasuk dalam acara resepsi temanten. Contohnya disebuah desa misalnya Desa Gasang dan Ngile, Tulakan Pacitan. Ada kebiasaan masyarakat yang berbeda dibandingkan dengan desa lainnya dalam menghadiri sebuah resepsi di kedua desa tersebut.

Kalau dibeberapa desa yang pernah saya datangi untuk MC temanten, para tamu akan bubar atau meninggalkan lokasi resepsi jika acaranya sudah selesai. Selesainya acara dengan ditandai, mempelai berdua sudah dibawa keluarga ke gerbang seraya menghantarkan kepulangan Tamu. Seperti itu biasanya prosesi yang saya temui dan hantarkan diberbagai wilayah di kabupaten Pacitan.

rias pengantin pacitan
Namun jangan kaget jika anda menghadiri resepsi pernikahan di Desa Ngile ataupun Gasang yang tamunya atau keluarga mempelainya berasal dari dua Desa tersebut. Biasanya setelah mendapat jamuan makan, maka mereka akan langsung meninggalkan lokasi resepsi tanpa menunggu acara selesai.

Namun jangan salah jika mereka datang ke resepsi diluar kecamatan tulakan maka akan tetap menunggu acara sampai selesai. Dengan catatan acaranya tidak terlalu molor dalam waktu yang lama, sehingga memaksa mereka akan meninggalkan tempat resepsi. Oleh karena itu bagi panatacara yang sedang bertugas diwilayah itu harus pintar mengatur waktu. Artinya acara harus ringkes dan tidak bertele tele apalagi dibuat seperti lomba pidato.

0 comments:

Post a Comment